Penelitian hubungan antara agama dan kecemasan

⊆ 06.51 by ummuwais | ˜ 0 komentar »

Penelitian menunjukkan, otak orang yang beragama berbeda dengan yang tidak. Otak orang yang relijius jauh lebih tenang
Otak orang-orang yang relijius terbukti lebih tenang bila menghadapi situasi yang tidak pasti dan memiliki tingkat stres yang lebih rendah saat mengalami kesalahan ketimbang orang-orang yang tidak mempercayai agama. Ini kesimpulan sebuah studi di Kanada yang mempelajari hubungan antara penganut agama dan aktivitas otak.

"Orang-orang relijius atau mereka yang percaya pada Tuhan terbukti memiliki tingkat stres atau kecemasan yang lebih rendah setelah melakukan kesalahan," ujar Michael Inzlicht, profesor psikologi University of Toronto.

Studi ini melibatkan kelompok kecil orang-orang yang percaya pada Tuhan dan tidak percaya dari berbagai latar belakang agama, termasuk umat Islam, Kristen, Hindu, dan Budha.

Para peserta diminta untuk mengisi kuesioner agama tentang keyakinan mereka terhadap Tuhan dan tingkat keimanan mereka. Lalu, mereka diminta untuk mengerjakan tugas Stroop, sebuah tes psikologi yang mengukur waktu reaksi selama menjalankan berbagai tugas seperti mengenali warna dengan cepat.

Pada tubuh setiap responden dipasang elektroda yang mengukur aktivitas di wilayah otak yang disebut anterior cingulate cortex (ACC). ACC berfungsi untuk mengendalikan emosi dan membantu orang untuk memodifikasi perilaku saat mengalami sebuah kejadian yang memicu kecemasan seperti saat melakukan kesalahan.

"Bagian ini akan terganggu saat Anda melakukan kesalahan atau dihadapkan pada situasi dimana Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan," jelas Inzlicht.

Penelitian menunjukkan aktivitas ACC pada orang yang relijius lebih rendah bila dibandingkan pada mereka yang tidak percaya pada Tuhan. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak terlalu cemas saat melakukan kesalahan selama tes.

Semakin kuat tingkat keimanan dan keyakinan pada Tuhan, semakin rendah aktivitas ACC sebagai respons atas kesalahan yang mereka lakukan sendiri.
Ini menunjukkan adanya korelasi antara keyakinan agama dan aktivitas otak. Namun begitu, para ahli masih belum mengetahui alasan yang tepat. Sekalipun peneliti menduga bahwa orang-orang yang relijius memiliki tujuan yang lebih besar ketimbang diri mereka sendiri khususnya kehidupan setelah kematian.

 

Buku "TOUCH MY HEART"

⊆ 01.58 by ummuwais | ˜ 0 komentar »

Judul : Touch My Heart; Mengenal Kepribadian Anak Menurut Golongan Darah
Penulis : Toshitaka Nomi
Penerbit : Andi
Tahun : 2007
Genre : Psikologi
Tebal : 138 Halaman
ISBN : 979-763-698-4



Golongan darah. Apakah ada sesuatu yang istimewa pada golongan darah seseorang? Mungkin cukup banyak pembaca yang tertawa nyinyir dan mengernyitkan kening ketika pertama kali membaca judul buku ini. Dan tentunya sebuah tanda tanya besar pasti bergelayut di kepala Anda, "Apakah benar karakter seseorang dapat diketahui melalui golongan darahnya?" Percaya tidak percaya, begitulah setidaknya yang telah diriset dan dibuktikan oleh director of the Blood Type Humanics Research dari Jepang, Toshitaka Nomi.

Konon di Jepang mempelajari karakter individu berdasarkan golongan darah sudah terjadi dari tahun 1933 dilakukan oleh Furukawa Takeji. Mereka melihat kepribadian dari sisi golongan darah seperti halnya di negara lain yang melihat kepribadian dari Horoskop –ramalan bintang.

Pun tidak perlu heran, di Jepang ada perusahaan yang hanya menerima orang-orang yang bergolongan darah A saja. Ada apakah dengan orang yang bergolongan darah A? Bahkan di sebuah pabrik di Jepang, 90% pekerjanya bergolongan darah A dan B, sisanya bergolongan darah O. Sungguh aneh memang dan di luar kebiasaan yang kita ketahui selama ini.

Buku ini memberikan perspektif yang lain mengenai golongan darah kita. Secara lebih khusus, buku ini mengupas karakter dan kepribadian anak dilihat dari jenis golongan darahnya. Sehingga, memberikan gambaran kepada para orang tua bagaimana cara mendidik anak-anaknya sesuai dengan jenis golongan darah masing-masing anak tersebut. Anda –para orang tua– akan diajak oleh sang penulis buku ini untuk menyelami segala keunikan-keunikan yang dimiliki oleh anak-anak Anda, dan tidak lupa memberitahukan beberapa sifat dasar (baik positif maupun negatif) yang melekat pada diri anak Anda.

Bab yang paling menarik dari buku ini adalah bab-bab ketika mulai memaparkan tempramen, kelebihan-kelebihan, dan kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh seseorang yang berjenis golongan darah tertentu, dimulai dari orang-orang yang bergolongan darah A, sampai dengan orang-orang yang bergolongan darah AB. Membaca bab-bab itu, apalagi ketika di bab yang memaparkan sifat-sifat orang-orang yang bergolongan darah sama dengan pembacanya, dijamin Anda sebagai pembaca tersebut akan tersenyum-senyum sendiri ketika rahasia tentang diri Anda terbongkar.

Buku ini ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti dan tidak bertele-tele. Buku Touch My Heart ini adalah salah satu buku Toshitaka yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari buku-bukunya yang sangat diminati oleh para pembacanya, di antaranya: You Are Your Blood Type, Blood Type: A Guide for the Body and Soul, Understanding Compatibility from Blood Types, dan 30-an judul buku lainnya yang merupakan hasil pemikirannya yang kreatif dan berguna untuk berbagai disiplin pendidikan, baik di bidang psikologi, kesehatan, kecantikan maupun olahraga. Sehingga, berbagai media di Jepang menjulukinya sebagai “one leading blood-type expert”. Sayangnya, buku-buku bagus tersebut masih jarang ditemukan di Tanah Air. (insansains)

 

Jusuf Kalla Tampak Seperti Figur “Motivator Bangsa”

⊆ 01.52 by ummuwais | ˜ 0 komentar »

Dilihat dari segi usia, mungkin Jusuf Kalla adalah capres yang paling tua jika dibandingkan dengan capres lainnya. Akan tetapi kalau kita memperhatikan semangatnya, kita bisa melihat semangat yang bukan saja tinggi seperti orang muda, tapi lebih dari itu Jusuf Kalla bisa member semangat kepada seluruh bangsa ini.

Dengan kata lain Jusuf Kalla bisa menampilkan dirinya sebagai seorang motivator (pemberi semangat) yang tidak kalah dengan motivator terkenal seperti Andri Wongso, Mario Teguh, dll. Penampilan Jusuf Kalla sebagai motivator bangsa, bisa kita dari uraian berikut ini:

MEMBERI MOTIVASI UNTUK MENJADI BANGSA YANG MANDIRI

Penampilan Jusuf Kalla dalam memberi motivasi kepada kita untuk menjadi bangsa yang mandiri, dapat kita simak dalam salah satu iklannya yang berbunyi sbb:

“Ketika saya bertemu dengan wakil presiden Amerika, Joe Biden, beliau berkata: “Biasanya kalau ada kepala Negara datang ke Amerika, selalu minta bantuan kepada Amerika.” Saya jawab: “Anda keliru , . . . . saya datang ke Amerika, justru mau menanyakan, apa yang Indonesia bisa bantu kepada Amerika, karena Negara anda sedang dilanda krisis.”

Iklan politik Jusuf Kalla tsb dilanjutkan dengan kata-kata: “Ayo, menjadi bangsa yang mandiri.” Selanjutnya iklan politik tsb di akhiri dengan kalimat: “Jangan menjadi bangsa peminta-minta.”

Motivasi yang hendak ditanamkan melalui iklan tsb di antaranya adalah:

1.Bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang mandiri

2.Tidak merasa rendah diri dengan kepala Negara lain sekalipun Negara tsb adalah Negara adikuasa seperti Amerika. Di dalam kehidupan ini, kita bisa mencontoh Jusuf Kalla agar tidak minder dalam bergaul dengan orang asing terutama orang bule.

3.Bangsa Indonesia tidak boleh menjadi bangsa peminta-minta

4.Indonesia harus membuktikan sebagai Negara yang juga memiliki kemampuan untuk memberi bantuan kepada Negara lain, termasuk Negara sebesar Amerika.

MEMBERI MOTIVASI UNTUK MENJADI BANGSA YANG PERCAYA DIRI

Penampilan Jusuf Kalla dalam memberi motivasi untuk menjadi bangsa yang percaya diri, dapat kita simak dalam iklan lainnya yang berbunyi sbb:

“Berbicara tentang kemampuan bangsa, dalam hal membangun bandara, pembangunan bandara di Jakarta dibantu oleh Perancis, bandara Surabaya dan Padang dibantu oleh Jepang. Ketika membangun bandara Medan, Lombok, dan Makasar, saya katakan: Jangan ada campur tangan asing di situ. Pakai ilmu dan tangan kita, dan ternyata kita bisa, bahkan biayanya hanya setengahnya saja” . . . . . . . Iklan tsb ditutup dengan kata: “Ternyata kita bisa . . . . (kok baru sadar ya ? )

Motivasi yang disampaikan Jusuf Kalla melalui iklan tsb adalah:

1.Kita tidak boleh selalu bergantung kepada bangsa asing

2.Membangunkan kesadaran bahwa bangsa Indonesia juga memiliki kemampuan yang sama dengan bangsa lain (kalau perlu lebih mampu dari bangsa lain)

3.Membangun rasa percaya diri akan kemampuan bangsa sendiri untuk pembangunan sekarang dan yang akan datang.

PELAJARAN BERHARGA UNTUK SELURUH BANGSA

Mari lupakan sejenak tentang capres / cawapres yang akan anda pilih atau menjadi idola berat anda.

Apa yang disampaikan oleh Jusuf Kalla dalam iklannya tsb dapat member motivasi dan pelajaran yang bermanfaat bagi seluruh bangsa. Bukankah kita semua memang harus menjadi bangsa dan individu yang mandiri dan percaya diri ?

Siapapun capres / cawapres yang anda dukung, terpilih atau tidaknya capres yang anda dukung, apa yang disampaikan oleh Jusuf Kalla tetap saja bermanfaat bagi seluruh bangsa. Walaupun iklan tsb merupakan bagian dari kampanye pemilu presiden, dalam iklan iklan tsb Jusuf Kalla TIDAK mengatakan “ayo pilih saya”

Dilihat dari iklan politik Jusuf Kalla dan iklan politik capres lainnya, maka anda akan melihat adanya 2 macam iklan yang berbeda karakter. Pertama adalah iklan politik yang menonjolkan figure, dan k e dua adalah iklan politik yang menonjolkan ide-ide cemerlang dari figure seorang pemimpin bangsa. Yang mana yang akan anda pilih ? Masih ada waktu untuk berpikir dengan matang.

 

Menangislah Kamu akan Sehat

⊆ 21.37 by ummuwais | ˜ 0 komentar »

Tahukah anda, bahwa air mata yang keluar dengan cara menangis, bisa berefek positif bagi kesehatan? para ilmuan telah meneliti hal ini. Menangis bukan merupakan bukti atas kelemahan atau tidak adanya kematangan, akan tetapi merupakan bentuk terapi kesehatan yang sangat bermanfaat. ia dapat digunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit yang sangat berbahaya dan bahkan penyakit yang sangat keras sekalipun, berdasarkan fakta-fakta sebagai berikut:

Pertama, menangis merupakan cara alami untuk mengusir unsur-unsur yang merugikan dan berbahaya dari dalam tubuh, yang dikeluarkan pada saat seseorang sedang mengalami kesedihan atau kekhawatiran.

Kedua, menangis akan menambah jumlah detak jantung dan dapat dikategorikan sebagai latihan yang berguna bagi diafragma serta otot-otot dada dan kedua pundak. Setelah menangis, kecepatan detak jantung akan kembali normal, sehingga ia akan mengendur dan akhirnya muncul perasaan yaman.

Ketiga, jika engkau berada di suatu tempat, di mana menangis menjadi suatu yang legal dan dapat diterima secara sosial, maka demi kesehatanmu, jangan ragu untuk menangis dan melepaskan diri dari perasaan sedih atau marah yang tersimpan di dalam lubuk hatimu. Ini merupakan kesimpulan riset ilmiah yang diadakan di Universitas Temple Amerika Serikat. Riset ini mengkomparasikan kebiasaan menangis pada perempuan. Ternyata wanita yang menderita colitis(radang usus besar) memandang bahwa menangis merupakan bukti sebuah kelemahan, sehingga mereka lebih memilih untuk menahan perasaan mereka(tidak mau menangis). Semetara, para wanita yang tidak terkena penyakit tersebut memandang bahwa mwnangis adalah hal biasa dan alami, jika keadaannya memang menuntut seseorang untuk menangis.

Keempat, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. WilliamA. Barry di Pusat Penelitihan Mata dan Air Mata, di Saint Paul Medical Centre, menyimpulkan bahwa menangis itu sangat bermanfaat bagi kesehatan jiwa dan emosi kita. Penelitihan itu juga menegaskan bahwa merupakan kesalahan jika kita menahan keinginan untuk menangis, manakala kita memang sedang menghadapi persoalan yang menuntut kita untuk menangis. Menahan air mata justru akan menyeretmu menuju terjadinya krisis hati, kekacauan lambung, sakit kepala, dan nyeri persendian.
Air mata sangat berperan dalam membersihkan mata kita dan juga berperan penting di dalam meringankan tekanan jiwa yang tersimpan, yang jika terus disimpan justru akan semakin memperparah berbagai jenis penyakit, seperti radang lambung, tekana darah tinggi, serta peradangan pada selaput usu besar.
Air mata itu berisi sekian banyak hormon yang dihasilkan pleh tubuh kita manakala kita sedang mengalami keteganggan jiwa. Oleh karena itu, ketika kita menangis, hormon-hormon keteganggan hilang dan akhirnya kita bisa merasa nyaman. Lupakan padangan masyarakat seputar air mata, menangis BUKAN aib atau kesalahan.

Kelima, sebuah studi kedokteran menegaskan bahwa 85 persen dari kaum wanita dan 73 persen dari kaum laki-laki merasa nyaman setelah mereka menangis. Dr. Barry berpandangan bahwa rasa sedih bertanggung jawab atas lebih dari separo prosentase penyebeb keluarnya air mata manusia, rasa senang mencerminkan 20 persen saja, sedangkan kemarahan menempati posisi ketiga.

Keenam, Dr. Bryan D., penasihat kedokteran jiwa dan penulis buku terkenal "Tempat Aman Untuk Menangis", melalui berbagai eksperimen dan penelitian, berpendapat bahwa tidak adanya kemampuan untuk menangis menjadi penyebab dibalik sekian banyak jenis penyakit yang sedang ia tangani.

Ketujuh, para ilmuwan malakukan analisis mengenai air mata, dan ternyata mereka mendapatkan bahwa air mata itu mengandung 25 persen dari protein dan sebagian dari metal, khususnya magnesium yang sarat dengan sejumlah racun yang bisa dibuang oleh seseorang dengan cara menangis dan mengeluarkan air mata.

Kedelapan, riset Dr. Barry di Inggris mengenai air mata, menyimpulkan wanita menangis sebanyak 65 kali dalam setahun, sementara laki-laki hanya 15 kali.

Kesempilan, Dr. M. ‘Abdul Lathif Balthiyyah, seorang dokter spesialis mata, berpendapat bahwa air mata itu mempunyai banyak faedah. ia akan membantu elastisitas gerakan kelopak mata bagian atas dan bawah. ia akan menjaga mata sebagai sebuah media untuk membersihkannya secara terus-menerus, sehingga ia pun menjaga mata dari kekeringan. Di samping itu, ia juga membantu mengusir setiap unsur yang bisa mengganggu mata, seperti cabe, asap, atau bahkan benda-benda yang padat seperti debu.
Melalui kelenjar air mata , ia juga bekerja untuk mengucurkan air mata dan mengusir benda-benda asing dari mata, sehingga ia kembali trasparan dan bersih.
Air mata juga bekerja untuk mentrasparankan kornea dan menjaga agar tidak kering. Ini merupakan faktor-faktor yang membantu kejelasan pandangan dan juga menjaga kekuatan dan akurasi pengelihatan.

Kesepuluh, para ahli kedokteran jiwa berpendapat bahwa menangis itu sangat berguna untuk mengatasi keteganggan syaraf yang dialami oleh manusia modern sekarang ini, apalagi ketika harus menghadapi berbagai persoalan kehidupan sehari-hari. Air mata sebenarnya membersihkan mata itu sendiri serta membuang muatan-muatan beracun yang ditimbulakan oleh ketegangan dan emosi yangterus bertubi-tubi.

Kesebelas, manahan air mata berarti peracunan secara perlahan. Mengingat air mata itu mengeluarkan bahan-bahan beracun dari tubuh, maka menahan air mata berarti peracunan(toksikasi) secara perlahan di dalam tubuh. Dan, mengingat bahwa wanita memiliki kesiapan atau kecenderungan secara fitrah untuk menangis dengan porsi yang lebih banyak daripada laki-laki, maka wanita akan hidup lebih panjang usianya daripada laki-laki, setelah wanita bisa membebaskan diri dari racun yang ada di dalam tubuhnya yang ia keluarkan melalui tangis dan cucuran air mata.
Banyak orang menyakini bahwa tangis orang laki-laki merupakan bentuk kelemahannya. Dan, sesuai dengan tradisi dan adat masyarakat yang berlaku, ia harus bisa menahan diri dan tidak perlu menangis, apa pun sebabnya. Mereka semua pura-pura lupa bahwa yang namanya laki-laki adalah juga makhluk hidup yang butuh pula untuk mengungkapkan apa yang ada dalam dirinya dan juga perasaan-perasaannya, serta perlu melepaskan diri dari segala gundah yang dialaminya. Tangis seorang laki-laki bukanlah aib atau kelemahan.
jadi, janganlah takut atau malu untuk menangis, bila memang diperlukan, karena dengan menangis kita akan sehat, Allah Ta'ala pun memuji orang yang suka menangis apalagi di keheningan malam ketika manusia terlelap dalam tidurnya, tatkala ia mengingat semua dosa-dosanya dan merasa takut kepada-Nya.......

Wallahu a'lam.

(dari buku "Berobat dengan Air Mata" by Hasan bin Muhammad Bamu’aibid, judul asli "At-Tadawi bil Buka’" penerjemah Ibnu Abdil Jamil)